google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Headline Berita Saham 15 Juli 2016 Langsung ke konten utama

Headline Berita Saham 15 Juli 2016

Headline Berita Saham 15 Juli 2016


INDF: Garap lini pelayaran, Indofood gelontorkan US$100 ribu. Pada tanggal 12 Juli
2016, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melalui salah satu entitas anak yaitu
Ocean 21 Holdings Pte. Ltd telah mendirikan suatu perusahaan yang bergerak dalam
bidang usaha pelayaran. INDF menginvestasikan sebesar US$ 100.000 untuk anak
usaha yang dinamakan Ocean Glory Maritime Pte. Ltd. (Kontan)

WIKA: Akhir Juli, Wijaya Karya bidik kontrak baru Rp 30,8 triliun. PT Wijaya Karya
Tbk (WIKA) menargetkan bisa mengantongi kontrak baru sekitar Rp 18 triliun
sepanjang bulan Juli ini. Oleh karena itu, perseroan masih optimis target kontrak anyar
yang dipatok Rp 52,2 triliun tahun ini bisa tercapai. Bintang Perbowo, Direktur Utama
WIKA mengatakan perseroan berpotensi mengantongi kontrak baru yang sangat besar
bulan pertama di paruh kedua ini yakni berbagai proyek seperti Kereta cepat (HSR)
Jakarta-Bandung dan lain-lain. (Kontan)

PPRO: PP Properti jajaki kerjasama dengan Perumnas dan KAI. PT PP Properti Tbk
(PPRO) akan menjajaki kerjasama pengembangan hunian murah dengan sejumlah
perusahaan BUMN untuk mendukung program sejuta rumah. Saat ini perseroan tengah
melakukan penjajakan dengan Perum Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Indaryanto, Direktur Keuangan PPRO mengatakan, penjajakan kerjasama tersebut
merupakan salah satu alternatif yang akan dilakukan dalam pengadaan lahan untuk
tujuan pembangunan rumah segmen menengah bawah. (Kontan)

BBRI: BRI akan pangkas suku bunga 25 bps. Tren suku bunga perbankan terus
mengalami penurunan. Ini seiring menjelang penerapan suku bunga acuan baru yang
akan diberlakukan Bank Indonesia (BI). Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia
Tbk (BRI) Haru Koesmahagyo mengatakan, pihaknya memperkirakan akan ada
penurunan suku bunga setelah penerapan suku bunga acuan yang baru sebesar 25 bps.
Sementara segmen penurunan bunganya masih dalam kajian. (Kontan)

ADMF: Adira Finance siapkan diversifikasi bisnis syariah. PT Adira Dinamika Multi
Finance menargetkan bisa menyalurkan kredit sebesar Rp 8 triliun di segmen syariah.
Untuk merealisasikannya, sejumlah strategi pun disiapkan Adira Finance. Salah satunya
adalah dengan melakukan diversifikasi bisnis agar pasar yang bisa digarap makin
beragam. Direktur Utama Adira Finance Willy S Dharma mengakui, saat ini bisnis
pembiayaan syariah di perusahaannya masih terfokus ke kredit kendaraan. (Kontan)

EXCL: M. Adlan akan tinggalkan posisi Dirkeu XL. Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin
yang saat ini menjabat sebagai Direktur Keuangan PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan
ditugaskan oleh induk usaha EXCL untuk kembali ke Celcom. Dan akan berlaku efektif
mulai 1 Desember 2016 mendatang, setelah Axiata Group Berhad yang berpusat di
Malaysia memberikan penugasan kepada Adlan untuk kembali. Belum bisa dipastikan
siapa yang akan menggantikan posisi Adlan sebagai direktur keuangan, pasalnya masih
harus menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). (Kontan)

ASSA: Adi Sarana Armada perluas area bisnis lelang. PT Adi Sarana Armada Tbk kini
tengah fokus menggarap usaha lelangnya. ASSA berniat untuk melebarkan area operasi
balai lelang yang dioperasikannya. Pada kuartal III ini, perseroan akan merambah 3 kota
baru lagi. Meskipun penjualan kendaraan bekas perusahaan mengalami penurunan di
awal tahun kemarin, tetapi sejauh ini penjualan lelangnya justru meningkat cukup
lumayan. (Kontan)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d